Pedagang Tanah Abang di Persilangan Pilihan, Merugi atau Terpapar Pandemi Covid-19
Perpanjangan penutupan pusat grosir Tanah Abang karena pandemi Covid-19 memukul penghasilan para pedagang. Mereka kini terjebak dalam pilihan berjuang agar tidak rugi atau riskan terpapar pandemi.
Tidak mudah menjalankan usaha di kala pandemi Covid-19. Puluhan pedagang Tanah Abang, Jakarta, berada di persimpangan jalan. Mereka dihadapkan pada pilihan untuk tetap berdagang atau nekat tetap buka lapak dengan risiko terpapar virus korona baru yang mematikan.
Senin (6/4/2020) siang, sebagian pedagang berkerumun di depan pintu pusat grosir pakaian Tanah Abang. Mereka menunggu di depan pintu yang dijaga petugas dan tampak setengah tertutup saat waktu menunjukkan pukul 12.00. Seorang petugas satpam menyampaikan, alasan pedagang berdiam di sana lantaran tutupnya gedung Tanah Abang per Senin hingga 19 April mendatang. Penutupan tersebut sesuai dengan imbauan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pembatasan operasional mal dan tempat wisata selama pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19).