logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บDampak Ganda Produksi Masker...
Iklan

Dampak Ganda Produksi Masker Kain di Kala Pandemi Covid-19

Masker kain bisa menjadi penyelamat sebagian orang yang kesulitan menyambung hidup sekaligus meminimalkan warga dari risiko paparan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KVSGzJj3TrXqTSBajhRirrZjL_4=/1024x630/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2ad8a14a-922f-4e5d-8027-7e5ca2e0a842_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Calon penumpang Transjakarta menanti bus di Halte Penas, Jakarta Timur sembari mengenakan masker, Minggu (5/4/2020). Pemprov DKI mewajibkan penggunaan masker kain kepada masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah yang tertuang dalam Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Corona Virus Disease (Covid-19).

Perajin masker kain sedang merengkuh dampak ganda di kala pandemi Covid-19. Mereka berusaha menghidupi keluarga sekaligus berperan mengurangi potensi penularan virus korona baru. Inilah yang dilakukan Delima (37) selama dua pekan terakhir.

Ibu rumah tangga di Koja, Jakarta Utara, itu menggantungkan hidup dari penjualan masker kain dua lapis dengan selipan tisu seharga Rp 5.000 per potong. Bersama sang adik, saban hari mereka memproduksi 20-25 masker. Pandemi telah memukul perekonomian, termasuk skala kecil. Namun, di tengah keterbatasan mobilitas, masih ada harapan untuk berdaya karena tingginya permintaan masker kain.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan