logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBertahan Tak Ada Uang, Pekerja...
Iklan

Bertahan Tak Ada Uang, Pekerja Terpaksa Pulang

Penerapan kebijakan pembatasan sosial dan bekerja di rumah bagi sebagian orang berarti tidak lagi bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan. Bagi mereka, pilihan pulang kampung menjadi alternatif terbaik.

Oleh
Aguido Adri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z8Kv19N3myuocCciLA2OCZN5yCs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200331_164041_1585666854.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menunggu calon penumpang yang akan pulang ke kampung halaman, Selasa (31/3/2020).

Hendri Setyo (34), pembantu chef di salah hotel di Gandaria, Jakarta Selatan, tidak ingin mengambil risiko untuk tinggal lebih lama di Jakarta tanpa penghasilan tambahan. Ia memilih pulang kampung untuk menghemat pengeluaran dan menghindari pandemi Covid-19 yang terus meningkat.

Di salah satu sudut warung kopi di Terminal Bus Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.00, Selasa (31/3/2020), Hendri duduk menunggu keberangkatan bus tujuan Pekalongan, Jawa Tengah, sembari berteduh dari guyuran hujan lebat. Sesampai di Pekalongan, ia akan melanjutkan perjalanan menuju Magelang.

Editor:
nelitriana
Bagikan