lingkungan
Galang Swadaya Warga Menjaga Sumber Kehidupan
Meski masih dalam bentuk komunitas-komunitas kecil, kesadaran merawat dan menjaga sungai mulai disadari masyarakat. Bagi mereka, agar hidup nyaman, sungai perlu dijaga.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Ffe8ab160-b06b-493b-9a07-0d62e11803ee_jpg.jpg)
Sungai Cileungsi berwarna kehitaman dan berbuih putih serta mengeluarkan bau tak sedap di perbatasan Bantargebang, Kota Bekasi, dan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/8/2019). Sungai Cileungsi diperkirakan tercemar limbah pabrik dan rumah tangga.
Bertahun-tahun menderita akibat luapan banjir menyadarkan masyarakat bantaran sungai untuk berbenah. Sungai disadari sebagai sumber kehidupan yang semestinya dilestarikan agar tidak menjadi bencana yang memorakporandakan kehidupan manusia.
Warga bantaran Sungai Cileungsi, terutama di Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, sudah akrab dengan bencana. Pada saat musim hujan rumah mereka rentan kebanjiran. Sementara itu, pada saat musim kemarau, mereka harus hidup dibayangi aroma busuk limbah industri yang menguar dari sungai.