logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊUpaya Melawan Aborsi Tak...
Iklan

Upaya Melawan Aborsi Tak Berstandar, Polisi Terus Buru Orang-orang yang Terkait Kasus Paseban

Pekerjaan belum selesai setelah polisi meringkus tiga pelaku dari kasus praktik aborsi tidak berstandar di Paseban, Jakarta Pusat, sebab ada dokter, 50-an bidan, serta 100-an calo yang diduga turut terlibat.

Oleh
J GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/can9uWOPiaDURIOInnh3G2AJm_Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fc9f3c4b9-f3bd-48bd-a427-d467c80ab432_jpg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait (kanan) memberikan keterangan pers bersama Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Iwan Kurniawan, Kamis (12/3/2020), di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menyerahkan berkas perkara aborsi tidak berstandar di Paseban, Jakarta Pusat, kepada kejaksaan. Namun, pekerjaan belum selesai karena masih ada orang-orang lain yang diduga terkait dengan kasus tersebut. Polisi masih memburu mereka.

”Tidak hanya satu, tetapi banyak,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Iwan Kurniawan, Kamis (12/3/2020), di Jakarta. Ia menegaskan, tim masih menyelidiki semua yang terkait. Bukti-bukti keterlibatan diklaim sudah diperoleh.

Editor:
nelitriana
Bagikan