logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊWarga Belum Cukup Terpapar...
Iklan

Warga Belum Cukup Terpapar Informasi yang Benar

Sebagian warga panik seusai Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Kepanikan ini dipicu minimnya informasi yang benar menghadapi penyakit itu.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MNy4YF1MGE-KxmMshhvTsLgPNhk=/1024x666/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F76470bf9-cddf-48b6-945a-decfc91f29a6_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Anggota Tim Tanggap Covid-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan informasi terkait pencegahan dan penanggulangan virus korona baru kepada pengunjung Mal Central Park, Jakarta Barat, Jumat (6/3/2020).

Kepanikan yang melanda sebagian warga tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah dan pihak-pihak yang memiliki kewenangan harus mampu mengelola informasi yang tepat untuk warga. Dengan cara ini, sebagian orang meyakini penanganan virus korona baru atau SARS-Cov-2 menjadi lebih baik.

Warga belum cukup memperoleh informasi yang tepat untuk menghadapi virus penyebab wabah Covid-19. Sebagian warga belum tahu, ada kanal-kanal informasi yang dapat dimanfaatkan. Nurcahyo (40), pengguna transportasi umum dari Kota Tangerang, Banten, ini hanya tahu tentang penggunaan masker dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik untuk mencegah penularan virus korona baru.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan