logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊTeperdaya Akibat Kurang...
Iklan

Teperdaya Akibat Kurang Waspada

Para pembajak akun aplikasi transportasi daring terus berupaya memperdaya pengguna maupun supir ojol untuk mendapatkan kode sandi sekali pakai (OTP). Ketenangan pelaku dalam meyakinkan korban kerap membuat korban tertipu

Oleh
Pradipta Pandu Mustika/Satrio Wisanggeni/Madina Nusrat
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ksdAkLw8UF7zs3yGM5m89ZcYfhY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FDSC01482_1581343086.jpg
KOMPAS/PRADIPTA PANDU MUSTIKA

AA Wahyu Supriadin salah seorang mitra pengemudi Gojek menunjukan sms dari sistem Gojek yang berisi kode one time password (OTP) saat ditemui di Bandung, Kamis (30/1/2020). Wahyu merupakan korban pembajakan akun supir Gojek. Setelah dibajak, akun Gojek Wahyu digunakan oleh pelaku untuk menipu pelanggan Gojek lainnya.

Rasa geram tak bisa ditutupi Feli Sumayku (30) saat ia kembali menuturkan pengalaman akun Gojek miliknya dicuri penipu. Tak hanya kesal karena harus pasrah pesanan minumannya tak pernah tiba, tetapi peristiwa itu juga membuat saldo Gopay Rp 450.000 miliknya pun dikuras habis pelaku.

β€œDengan sangat amat tenang dia (pelaku) ngasih tahu dan minta kodenya (kode sandi sekali pakai atau one time password) agar pesanan saya bisa diambil. Lalu saya tanya apa ini metode baru dari Gojek? Iya ini metode baru dan kami memerlukan kode itu,” tutur penyiar radio Hard Rock FM ini, pada Senin (20/1/2020), menirukan ucapan pelaku yang mengambil alih akun Gojek miliknya.

Editor:
M Fajar Marta, khaerudin
Bagikan