logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSistem Pengendali Banjir di...
Iklan

Sistem Pengendali Banjir di Kabupaten Bekasi Terlalu Lama Diabaikan

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, semakin rentan dilanda banjir. Pendangkalan aliran sungai dan rapuhnya tanggul penahan air luput dari perhatian pemerintah.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c8qWrxDayGyRRwQuZBMDpghtaPA=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F0dc58abb-36ca-48d2-a4d5-154365566d06_jpg.jpg
YUSUP MAULANA UNTUK KOMPAS

Warga melintasi banjir setelah tanggul jebol akibat luapan Sungai Citarum di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Rapuhnya tanggul penahan air dan pendangkalan Sungai Citarum terlalu lama diabaikan. Dua hal ini menjadi penyebab banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, di antara rentetan faktor lain. Berkali-kali banjir melanda, tetapi langkah yang dilakukan pemerintah baru sebatas penanggulangan sementara. Bukan tidak mungkin bencana serupa masih bisa mengancam wilayah di timur Jakarta ini.

Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah paling sering dilanda banjir di Jabodetabek sejak awal tahun. Pada 25 Februari 2020 lalu, sebanyak 10.000 keluarga terimbas bencana hidrometeorologi itu.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan