logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPengelolaan Sampah Lebih...
Iklan

Pengelolaan Sampah Lebih Efektif daripada Insinerator

Larangan pemakaian plastik sekali pakai patut diapresiasi. Hal itu perlu diperkuat dengan kewajiban kepada produsen untuk tidak lagi membuat dan menjual barang dengan kemasan sekali pakai.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Wbtpwrg8Ic8NPT6ab_gszrJ61Mw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F4AAE1098-A4AC-4A57-B627-D83A6974A907_1582286571.jpeg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Sampah sisa rumah tangga menumpuk di wilayah permukiman kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2020). Penanganan sampah masih menjadi persoalan di tengah peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengelolaan sampah dari hulu ke hilir merupakan jawaban atas permasalahan penumpukan sampah di kota-kota besar. DKI Jakarta semestinya kian menggalakkan kesadaran masyarakat, baik di akar rumput, perkantoran dan unit usaha, maupun produsen barang-barang konsumsi, agar mulai menghitung kebutuhan pemakaian benda sehingga bisa mengantisipasi menghasilkan sampah dalam jumlah banyak.

”Kita jangan fokus hanya pada sampah yang sudah ada di tempat pembuangan akhir (TPA). Masalahnya ada di hulu,” kata Manajer Kampanye Urban dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Dwi Sawung dalam diskusi mengenai penolakan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter di Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Editor:
hamzirwan
Bagikan