logo Kompas.id
MetropolitanKisah Lama Prostitusi Anak di ...
Iklan

Kisah Lama Prostitusi Anak di Ibu Kota

Dari penelusuran arsip berita di ”Kompas”, prostitusi anak di Jakarta sudah tercatat ada sejak 1967. Industri ini terus eksis karena permintaan dan penawaran selalu ada dengan anak-anak yang selalu jadi korban.

Oleh
M Puteri Rosalina (Litbang Kompas)
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iEhnTmi-0M4XOLaagZAmA4xaKfE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FJOG-prostitusi1_1579613639.jpeg
KOMPAS/J GALUH BIMANTARA

Para tersangka kasus perdagangan anak untuk prostitusi di salah satu kafe di Kampung Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, dihadirkan dalam konferensi pers di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020).

Prostitusi anak di Jakarta bukanlah cerita baru. Kegiatan jasa ini ada sejak ada permintaan menggunakan anak sebagai obyek pemuas seksual. Kemiskinan bukan pendorong utama, melainkan ada faktor lain, seperti ketidakharmonisan keluarga, gaya hidup konsumtif, mitos dan tradisi, serta jaringan kriminal industri seks anak.

Kisah prostitusi hadir dalam sejarah di Indonesia sejak zaman kerajaan dulu kala. Para raja memiliki sejumlah selir yang jumlahnya banyak. Para selir tersebut mendapatkan imbalan dari raja berupa uang sampai kehidupan yang nyaman di dalam kerajaan. Praktik pelacuran ini terus berkembang hingga sekarang dan tidak berhenti sesuai permintaan ”pasar”.

Editor:
nelitriana
Bagikan