logo Kompas.id
MetropolitanSusu Kental Manis Sudah Jadi...
Iklan

Susu Kental Manis Sudah Jadi ”Sahabat” sejak Kanak-kanak

Meski kandungannya didominasi glukosa, masih banyak orang menyukai kental manis sebagai minuman susu. Konsumsi berlebih kental manis berpotensi menimbulkan penyakit seperti diabetes dalam jangka panjang.

Oleh
Fajar Ramadhan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hcpYwRhYVbd7V9evSnIgDfPjKYw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F707b7e12-108a-412e-b672-c3de594a705f_jpg.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Susu kental manis yang dijadikan minuman susu.

Menjadikan kental manis sebagai minuman susu masih sulit dihindari oleh sebagian orang. Meski kandungannya didominasi glukosa, tak sedikit yang menganggap kental manis bagaikan ”sahabat” mereka sejak kanak-kanak hingga dewasa.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 Tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3). Di dalamnya, BPOM melarang penayangan visualisasi produk susu kental manis setara dengan susu sebagai pelengkap zat gizi.

Editor:
agnesrita
Bagikan