Iklan
Monas dan Kisah Kegagalan Arsitek Memenangi Sayembara
Sejak perencanaan pembangunannya, Monumen Nasional dibuat dengan pengawasan ketat. Panitia gagal mencari perancang desain terbaik meski menggelar sayembara dua kali. Semua ini demi mewujudkan gagasan tentang Indonesia.
Karya agung Monumen Nasional di Jakarta ternyata tidak mudah diwujudkan. Ratusan arsitek berlomba menawarkan rancangannya, tetapi kandas karena tidak memenuhi standar panitia yang dipimpin langsung oleh Presiden Ke-1 RI Soekarno. Panitia proyek gagal menemukan desain terbaik meski pemerintah dua kali menggelar sayembara.
Sayembara pertama digelar pada Mei 1956 dan diikuti 51 peserta. Saat itu panitia hanya berhasil memilih pemenang kedua, yaitu arsitek F Silaban. Tidak ada rancangan terbaik yang dipilih panitia.