logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDitjen Perkeretaapian Minta...
Iklan

Ditjen Perkeretaapian Minta Trase LRT Jakarta Diubah

Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan meminta DKI mengubah trase LRT Jakarta Koridor 2 itu karena rute ini akan berimpitan dengan rute MRT koridor timur - barat.

Oleh
Helena F Nababan/Irene Sarwindaningrum
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZVF8jVja7N02XSKuvf7q6wMoArM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F68b1b048-0c3c-4b5d-b57d-b20d7fd7944d_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Ilustrasi: Kereta ringan (LRT) menunggu waktu keberangkatan di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019). LRT berangkat setiap 10 menit sekali dengan lama perjalanan sekitar 10 menit.

JAKARTA, KOMPAS β€” DKI Jakarta berencana membangun koridor kereta api ringan rute Pulo Gadung-Kebayoran Lama. Akan tetapi, Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan meminta DKI mengubah trase LRT Jakarta Koridor 2 itu karena rute ini akan berimpitan dengan rute MRT koridor timur- barat.

Heru Wisnu Wibowo, Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Kereta Api Kementerian Perhubungan, dalam diskusi Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Senin (9/12/2019) sore, mengungkapkan hal itu.

Editor:
agnesrita
Bagikan