logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊGagal di Uji Coba Pertama,...
Iklan

Gagal di Uji Coba Pertama, Sistem 2-1 di Puncak Kembali Dicoba Sabtu Ini

Rekayasa lalu lintas dengan sistem kanalisasi lajur 2-1 akan sulit mengatasi kemacetan di Puncak selama badan jalan masih diokupasi pedagang kaki lima dan hilir-mudik orang keluar/masuk pasar.

Oleh
WISNU WARDHANA/STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AqWZExDfE4-d0XlE_GJ-Xk1tnZA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FDIV6234_1572186753.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Papan pemberitahuan yang dipasang Kementerian Perhubungan di sekitar Taman Safari Puncak, Bogor, Jawa Barat, menyusul berlakunya uji coba sistem kanalisasi lajur 2-1, Minggu (27/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Gagal mengurai kemacetan di uji coba pertama, rekayasa lalu lintas dengan sistem kanalisasi lajur 2-1 akan kembali diujicobakan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan ini, Sabtu (7/12/2019). Uji coba kedua disebut akan berbeda dengan yang pertama. Namun, rekayasa lalu lintas itu diyakini belum cukup untuk bisa mengatasi kemacetan di Puncak.

Kanalisasi lajur 2-1 diuji coba oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, kepolisian, serta Pemerintah Kabupaten Bogor.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan