logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊRuntuhkan Stigma, Mereka Tak...
Iklan

Runtuhkan Stigma, Mereka Tak Hanya Butuh Obat

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_tBSJ3JaD4_j1c3cLxVEHwuLa1U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190721_ENGLISH-SERIAL-ADHA_B_web_1563715287.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) bermain di depan tempat tinggal mereka di Rumah Singgah Lentera, Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2019). KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)

JAKARTA, KOMPAS – Stigma masih menjadi beban besar bagi anak-anak dengan HIV/AIDS. Ketakutan akan mendapatkan perlakuan diskriminatif membuat anak-anak, bahkan orangtua memilih untuk tidak mengungkapkan status kesehatan yang dimilikinya kepada masyarakat. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi perlu masif dilakukan, baik oleh pemerintah, lingkungan sosial, serta tenaga pendidik dan kesehatan.

Diskriminasi yang dirasakan oleh anak dengan HIV/AIDS (ADHA) bisa mengorbankan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan. Hal ini terlihat dari dua kasus yang ditemukan pada setahun terakhir, yakni pada 14 ADHA di Solo, Jawa Tengah serta 6 ADHA di Samosir, Sumatera Utara yang mendapat penolakan di suatu sekolah. Akhirnya, sejumlah anak harus pindah ke sekolah lain dan lainnya mendapatkan pendidikan di rumah dengan bantuan mentor (home schooling).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan