logo Kompas.id
โ€บ
Linimasaโ€บMenjaga Peran PKL Sebagai...
Iklan

Menjaga Peran PKL Sebagai Penjaga Marwah Malioboro

Kawasan wisata Maliboro kian tertata rapi setelah ribuan PKL direlokasi di Teras Malioboro. Namun seiring relokasi, Malioboro juga terlihat sepi.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
ยท 1 menit baca
Area pejalan kaki di Jalan Malioboro, Yogyakarta, terlihat sepi dari aktivitas pedagang kaki lima (3/1/2022). Sebanyak 1.836 PKL Malioboro mengikuti program relokasi ke Teras Malioboro I yang memanfaatkan bekas gedung bioskop Indra dan Teras Malioboro II yang menempati lahan bekas kantor Dinas Pariwisata DI Yogyakarta. Relokasi PKL dilakukan sebagai bagian upaya penataan kawasan Sumbu Filosofis Yogyakarta.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Area pejalan kaki di Jalan Malioboro, Yogyakarta, terlihat sepi dari aktivitas pedagang kaki lima (3/1/2022). Sebanyak 1.836 PKL Malioboro mengikuti program relokasi ke Teras Malioboro I yang memanfaatkan bekas gedung bioskop Indra dan Teras Malioboro II yang menempati lahan bekas kantor Dinas Pariwisata DI Yogyakarta. Relokasi PKL dilakukan sebagai bagian upaya penataan kawasan Sumbu Filosofis Yogyakarta.

Pedagang kaki lima atau PKL merupakan bagian fungsional dari identitas Malioboro. Karena itu, penataan PKL harus selalu mengedepankan eksistensi pedagang yang sudah sekian lama turut merawat kawasan bersejarah di Yogyakarta tersebut.

Keterkaitan pedagang kaki lima dengan Malioboro tersebut diungkapkan oleh budayawan YB Mangunwijaya (alm) pada 1973. Malioboro bukanlah sebuah โ€jalanโ€ seperti kawasan kota-kota lain, melainkan โ€alun-alunโ€ yang dimiliki seluruh warga, bukan hanya orang kaya.

Editor:
MATHIAS TOTO SURYANINGTYAS
Bagikan