logo Kompas.id
β€Ί
Lembagaβ€ΊPartai Golongan Karya (Partai ...
Iklan

Partai Golongan Karya (Partai Golkar)

Partai Golkar memiliki sejarah politik yang panjang sejak era Orde Baru. Reformasi 1998 telah mengubah wajah dan dinamika politik partai ini. Dalam kiprahnya, partai ini kerap bermain cantik dari semula oposisi kemudian berubah menjadi partai pendukung pemerintahan.

Oleh
Topan Yuniarto
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato (kanan) dan Ketua Panitia Musyawarah Nasional X Partai Golkar Melchias Markus Mekeng (kiri) membuka Munas X Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato (kanan) dan Ketua Panitia Musyawarah Nasional X Partai Golkar Melchias Markus Mekeng (kiri) membuka Munas X Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

https://cdn-assetd.kompas.id/MFPkPDN3W0q8GtkYpqN0ZdpecEo=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompaspedia.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FLogo-Golkar.jpeg

Partai Golkar pada era Orde Baru sangat melekat posisinya dengan penguasa. Sudah hampir 60 tahun partai ini menjadi partai politik yang relatif sukses bertahan sejak partai ini berdiri. Stigma dimasyarakat sebagai partai warisan Orde Baru ini menjadi beban bagi Partai Golkar. Pasca Reformasi 1998, Akbar Tandjung selaku Ketua Umum Partai Golkar mendeklarasikan Paradigma Baru Partai Golkar pada tahun 1999 yang berusaha menggunakan jati diri baru sebagai parpol yang lepas dari Order Baru.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan