logo Kompas.id
Lain-lainGalungan dan Kebenaran yang...
Iklan

Galungan dan Kebenaran yang Selalu Menang

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_uTT2l0GosjqZXfBdLyXqo29bDo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2FWhatsApp-Image-2018-05-30-at-9.38.42-PM.jpeg
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Seorang pemedek (umat Hindu yang datang untuk bersembahyang) menyalakan dupa dalam rangka persembahyangan Galungan di Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Jakarta, Rabu (30/5/2018). Perayaan Galungan dimaknai sebagai simbol kemenangan sifat-sifat baik melawan keburukan.

Umat Hindu di Indonesia pada Rabu (30/5/2018) merayakan Galungan. Rangkaian ritus perayaan Galungan akan berakhir pada perayaan Kuningan, Sabtu (9/6/2018). Setiap momentum perayaan ini, penggalan kalimat dalam kitab Mundakan Upanisad: ”Satyam Eva Jayate” selalu menggema. Galungan terus menggaungkan pesan, pada akhirnya hanya kebenaranlah yang akan menang.

Hari raya Galungan rutin diperingati umat Hindu setiap 210 hari sekali atau setiap enam bulan. Menurut lontar (pustaka) Djayakasunu, makna inti dari perayaan Galungan adalah kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kebatilan). Saat Galungan, Tuhan menurunkan anugerah berupa kekuatan iman dan kesucian batin, serta menghilangkan sifat-sifat buruk yang mengendap di dalam diri seseorang.

Editor:
Bagikan