logo Kompas.id
β€Ί
Lain-lainβ€ΊBali Utara Beranjak dari...
Iklan

Bali Utara Beranjak dari Ketertinggalan

Oleh
windoro adi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TfMgE6WG5KD9UAtp5Fc75zs-YEM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F20180117WIN-bali1.jpg
Kompas/Windoro Adi

Pura Ulun Danu bersusun (meru) tiga dan Palebahan Pura Telengin Segara bersusun sebelas. Kedua tempat suci itu berada di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti di kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali, itu berada Danau Beratan.

SINGARAJA, KOMPAS - Meningkatnya jumlah wisatawan dengan kapal pesiar yang berlibur ke Bali Utara, khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buleleng, dijadikan momentum beranjak dari ketertinggalan industri pariwisata di wilayah itu. Setidaknya, dalam tiga tahun mendatang.

"Sejak kapal kapal pesiar dari Amerika dan Asia berdatangan tiga tahun lalu ke Pelabuhan Celukan Bawang dan Benoa, industri pariwisata di Bali Utara, terutama ke ketiga danau, yaitu Danau Beratan di kawasan Bedugul, Tabanan, serta Danau Tamblingan dan Danau Buyan di Banjar, Buleleng, naik 30 persen," kata Nengah Swadhana (54), pemandu wisata yang sudah menekuni pekerjaan ini sejak pertengahan tahun 1980-an, Rabu (24/1/2018).

Editor:
Bagikan