logo Kompas.id
β€Ί
Lain-lainβ€ΊHuda Jadi Legenda Sepak Bola, ...
Iklan

Huda Jadi Legenda Sepak Bola, di Lamongan Ia Dipahlawankan

Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vToszpf2c0CHhvNNRN-iRHfVXUs=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F20171015acik.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO KISSWARA

Jajaran manajemen, termasuk Bupati Lamongan Fadeli; pendukung Persela, Lamania; dan warga Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10) sekitar pukul 21.00, menshalatkan jenazah penjaga gawang Persela, Choriul Huda, di Masjid Agung. Selanjutnya jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Pagerwojo yang berjarak sekitar  2 kilometer dari Masjid Agung. Huda meninggal setelah berbenturan dengan pemain belakang Ramon Rodrigues de Mesquita pada menit ke-44 saat sama-sama berusaha menyelamatkan gawang agar tidak kebobolan. Dalam laga melawan Semen Padang, Persela menang 2-0.

Musim kompetisi Liga 1 Go-Jek Traveloka menorehkan cerita duka. Penjaga gawang Persela, Choirul Huda (38), meninggal pada Minggu, 15 Oktober, saat membela klubnya. Ketika itu, ia berbenturan dengan rekan setimnya, pemain belakang Ramon Rodrigues de Mesquita.

Keduanya sama-sama berupaya menyelamatkan gawang agar tidak kebobolan saat melawan Semen Padang. Nyawa Huda pun akhirnya melayang saat di Rumah Sakit Dr Soegiri, Lamongan. Kini ia menjadi salah satu legenda sepak bola. Bahkan, ia dipahlawankan oleh masyarakat Lamongan.

Editor:
Bagikan