Muhammadiyah Kirim Tim Medis untuk Pengungsi Rohingya
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2F469936_getattachmentdf941915-6e09-4c22-ad47-ffed0c4360d7461336.jpg){kind=logo}
Presiden Joko Widodo, didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (batik kiri), Menteri Sekretaris Negara Pratikno (batik kanan), dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri), meninjau pemuatan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di perbatasan Myanmar-Banglades ke dalam pesawat TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/9). Hari itu Presiden Jokowi melepas keberangkatan 4 pesawat TNI AU yang mengangkut bantuan dengan total berat 34 ton berupa pakaian, beras, selimut, dan tenda.
JAKARTA, KOMPAS — Misi kemanusiaan yang dijalankan Indonesia untuk korban konflik di Rakhine, Myanmar, tidak berhenti pada pemberian bantuan bahan kebutuhan pokok. Indonesia juga mengirimkan tenaga medis untuk menangani korban, terutama pengungsi Rohingya.
Pengiriman tenaga medis salah satunya dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah, yakni melalui organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM).