logo Kompas.id
Lain-lainTradisi ”Menunda” Lebaran...
Iklan

Tradisi ”Menunda” Lebaran Warga Kauman Gresik

Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HHnhPNb2y4B9iuwtsLGTn15ReT4=/1024x770/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F20170705acia.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO KISSWARA

Warga Kauman, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (2/7), baru merayakan Lebaran. Setelah shalat Id, keesokan harinya mereka berpuasa selama enam hari, lalu berlebaran pada 8 Syawal.

Warga Kauman, yang ada di belakang Masjid Jami’ di barat Alun-alun Kota Gresik, Jawa Timur, masih memegang teguh tradisi luhur. Mereka menyempurnakan puasa Ramadhan yang mereka jalani sebulan penuh dengan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut sehari setelah menjalankan shalat Idul Fitri. Mereka baru merayakan Lebaran pada Minggu (2/7) bertepatan dengan tanggal 8 Syawal. Mereka bersilaturahim seusai shalat Maghrib.

Pada petang hari, di sekitar Alun-alun Gresik, terlihat ramai, terutama di Kampung Pekauman yang biasa disebut Kauman. Keramaian itu terjadi karena warga baru merayakan Lebaran yang hanya berlangsung semalam.

Editor:
Bagikan