Indeks demokrasi yang dirilis Economist Intelligence Unit menunjukkan dinamika kondisi demokrasi Indonesia pada 16 tahun terakhir sangat dipengaruhi oleh pergantian kepemimpinan dan pandemi global. Naik atau turunnya nilai indeks dapat terjadi dalam waktu singkat serupa alur roller coaster seiring reaksi atas kejadian yang mendapat perhatian masyarakat luas. Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan AS.
Pada 2022, indeks demokrasi Indonesia dinilai cacat (demokrasi tidak sempurna) karena poin indeks stagnan pada kisaran 6,7 dalam satu dekade terakhir. Salah satu penyebab stagnasi adalah penurunan tajam kualitas demokrasi Indonesia pada periode 2016-2017. Di kawasan Asia Tenggara, indeks demokrasi Indonesia menempati peringkat keempat, kalah dari Malaysia, Timor Leste, dan Filipina yang cenderung meningkat.
