logo Kompas.id
KolomKata ”Kejar-kejaran” dan...
Iklan

Kata ”Kejar-kejaran” dan Penggunaan Makna Resiprokal

Penggunaan kata yang tidak tepat, serampangan, di media massa, bisa berefek panjang. Yang berbahaya adalah kalau ketidaktepatan itu sudah pada taraf melawan logika.

Oleh
Nur Adji
· 1 menit baca
Sebanyak 88 motor dirazia polisi Polda Metro Jaya dalam kegiatan penertiban dan penindakan balap liar di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta, pada 2 September 2021.
DITLANTAS POLDA METRO JAYA

Sebanyak 88 motor dirazia polisi Polda Metro Jaya dalam kegiatan penertiban dan penindakan balap liar di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta, pada 2 September 2021.

Kadang muncul perasaan geli, kadang gemas, tapi tidak sampai geli geman, kalau melihat atau mendengar pemakaian bahasa, khususnya di televisi. Namun, pada akhirnya, ada saja yang bisa dipetik menjadi pelajaran.

Beberapa waktu lalu, umpamanya, satu stasiun televisi menayangkan berita aksi balap liar yang meresahkan warga. Warga resah karena para pelaku tak jarang juga berbuat onar. Aparat merespons keresahan warga itu dengan berpatroli, yang ujung-ujungnya akan menangkap para pelaku untuk diberi pengertian.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan