logo Kompas.id
KolomPawang Hujan Rara, Pawang...
Iklan

Pawang Hujan Rara, Pawang Politik...?

Seorang politisi senior curhat tentang kondisi negeri. ”Ini siapa pawang politiknya. Kalau pawang hujan Rara bisa mengalihkan hujan, apakah pawang politik ini bisa menunda pemilu dengan menabrak konstitusi,” ujarnya.

Oleh
BUDIMAN TANUREDJO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OdyFxr6enB0bZzEGnufo5yasSCM=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2017%2F05%2F06%2F4e9cd367-3ff1-41ae-aef8-5ec7ee2c3f4b_jpg.jpg

Perhelatan MotoGP Mandalika menyisakan cerita sampingan. Pawang hujan Rara Isti Wulandari. Cerita Rara tersebar ke seantero dunia, menjadi pernak-pernik MotoGP Mandalika. Rara diminta membantu panitia mengatasi hujan di Sirkuit Mandalika. Dan, aksinya terbilang berhasil meskipun tentunya bukan faktor tunggal. Pro dan kontra terjadi. Hal biasa di era demokrasi. Semuanya bebas berpendapat.

Kisah Rara meredup. Kini, wacana publik ramai lagi dengan isu politik masa jabatan presiden tiga periode. Dalam acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) di Istora Senayan, Ketua Umum Apdesi Surta Wijaya memberikan keterangan kepada pers, akan membuat deklarasi masa jabatan presiden tiga periode setelah Lebaran.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan