Dana Kesehatan dalam Perencanaan Keuangan
Di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung memberi tanda berhenti, perlu perencanaan keuangan yang matang, terutama untuk dana kesehatan pribadi dan keluarga.
Manusia bisa berencana, tetapi pada akhirnya takdir Tuhan Yang Maha Esa akan menentukan jalan hidup setiap orang. Apabila terjadi musibah, seperti sakit yang cukup berat, kecelakaan, ataupun hilangnya penghasilan utama akibat pencari nafkah meninggal di masa produktif, dampak finansial pasti ada. Dana tabungan yang sudah dikumpulkan bisa saja tergerus untuk membayar biaya kesehatan. Dengan meningkatnya angka positif Covid-19 di Indonesia, izinkan saya kembali mengingatkan panduan untuk membentuk dana kesehatan keluarga.
Untuk mematuhi protokol kesehatan, sudah hampir pasti pos pengeluaran untuk pembelian masker, alat sanitasi, hingga tes mandiri antigen serta PCR akan bertambah. Dengan demikian, sangat penting untuk mengalokasikan setidaknya Rp 200.000 per orang per bulan untuk kebutuhan dana kesehatan bulanan. Alokasi ini dapat diambil dari gaji bulanan, atau lebih baik lagi memang dialokasikan ke dalam tabungan kesehatan terpisah.