Iklan
Kita dan Kota Kita
Setiap kota memiliki kepribadian. Daya pertumbuhan banyak ditentukan oleh terklaster dan terkonsentrasinya orang-orang berbakat dan produktif di satu tempat.
Sejak pandemi beberapa teman saya di Jakarta pindah ke Bali. Di antara mereka ada yang tanya apakah saya dan istri tidak berminat ikut pindah. Hampir 20 tahun terakhir kami tinggal di desa di Ciawi, Bogor. Dalam pandangan mereka Bali cocok bagi mereka yang kegiatannya fleksibel, dekat dengan dunia seni.
Ah, jadi ingat Renon, tak ketinggalan Lila Bhuana kala itu. Saya paham godaan untuk tinggal di Bali. Sama pahamnya atas mimpi sebagian orang untuk tinggal di New York, San Francisco, Amsterdam, Bangkok, dan seterusnya. Kota-kota yang saya sebut di atas cocok untuk pekerja kreatif.