KESEHATAN HEWAN
Antisipasi Masuk Penyakit Mulut dan Kuku, Lalu Lintas Ternak ke Bali Diketatkan
Bali meningkatkan pengawasan dan mengetatkan lalu lintas hewan masuk sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F05%2F07%2Fb5f209fc-83d3-49b3-addb-2a997234ccc5_jpg.jpg)
Dokumentasi Kompas ketika kunjungan CEO Global Environment Facility (GEF) Carlos Manuel Rodriguez ke Sukadanta Organic Farm di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (24/3/2022). Di area kebun organik tersebut juga terdapat ternak sapi.
DENPASAR, KOMPAS — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali besama Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar meningkatkan pengawasan dan mengetatkan lalu lintas hewan masuk ke Bali. Langkah awal tersebut sebagai bentuk kewaspadaan dan mengantisipasi masuk serta menyebarnya penyakit hewan menular menyusul merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar I Putu Terunanegara mengatakan, pihaknya masih menunggu surat edaran resmi terkait wabah penyakit mulut dan kuku, yang dilaporkan menyerang ternak sapi di wilayah Jawa Timur.