logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊMayoritas Warga Surabaya Raya ...
Iklan

Mayoritas Warga Surabaya Raya Tak Mampu Ikut Program Bayi Tabung

Mayoritas warga Surabaya Raya yang kesulitan mendapatkan keturunan belum mampu secara ekonomi untuk mengakses program bayi tabung.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Presiden Direktur PT Morula Indonesia Ivan Rizal Sini (kanan) dan Komisaris Utama PT Medika Sejahtera Bersama Sri Harmadji seusai penandatanganan akta jual-beli RSIA Pusura Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022) menjelang buka puasa. Dengan akuisisi, akan hadir RSIA Morula Pusura Surabaya sebagai kelanjutan RSIA Pusura Tegalsari yang akan khusus dalam pengembangan dan pelayanan program bayi tabung.
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Presiden Direktur PT Morula Indonesia Ivan Rizal Sini (kanan) dan Komisaris Utama PT Medika Sejahtera Bersama Sri Harmadji seusai penandatanganan akta jual-beli RSIA Pusura Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022) menjelang buka puasa. Dengan akuisisi, akan hadir RSIA Morula Pusura Surabaya sebagai kelanjutan RSIA Pusura Tegalsari yang akan khusus dalam pengembangan dan pelayanan program bayi tabung.

SURABAYA, KOMPAS β€” Hampir 185.000 pasangan di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik atau megapolitan Surabaya Raya kesulitan mendapatkan keturunan. Namun, cuma 20 persen atau 37.000 pasangan yang mampu secara ekonomi untuk mengikuti program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF).

Demikian diutarakan oleh Presiden Direktur PT Morula Indonesia Ivan Rizal Sini saat menandatangani akta jual-beli pengambilalihan Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Pusura Tegalsari di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022), menjelang buka puasa. Akta turut ditandatangani oleh Sri Harmadji, Komisaris Utama PT Medika Sejahtera Bersama sebagai pengelola Pusura Tegalsari.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan