Antisipasi Wabah “Lumpy Skin Disease” di Indonesia
”Lumpy skin disease”, wabah penyakit kulit pada sapi yang menyebar di dunia sepanjang 2019-2021, resmi terdeteksi di Indonesia. Meski tidak menginfeksi manusia, wabah ini tetap dapat berdampak terhadap perekonomian.
JAKARTA, KOMPAS — Penyakit kulit pada sapi asal Afrika, yakni lumpy skin diseaseatau LSD yang menyebar di dunia sepanjang 2019-2021 kini terdeteksi di Indonesia. Wabah ini membuat sapi mengalami kerusakan kulit hingga kematian. Sejumlah strategi pengendalian tengah dilakukan agar wabah ini tidak mengakibatkan gangguan pada usaha peternakan di Indonesia.
Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Kementerian Pertanian Arief Wicaksono mengemukakan, LSD merupakan penyakit sapi lintas batas dan wajib dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE). LSD disebabkan oleh virus yang sangat stabil dan bertahan dengan baik di lingkungan sehingga sulit dieradikasi tanpa vaksinasi.