logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊVarian Omicron Gerogoti...
Iklan

Varian Omicron Gerogoti Anak-anak Surabaya

Varian Omicron memperburuk situasi Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur. Satu dari lima kasus menyerang anak-anak yang merupakan kelompok rentan dan biasanya tertular dari orangtua atau anggota keluarga lain.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Ruangan tempat uji klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/2/2022). Uji klinis vaksin Merah Putih untuk penanggulangan Covid-19 tersebut telah memasuki tahap pertama yang akan diikuti 90 orang. Vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals. Uji klinis fase I dilakukan pada 9 Februari-8 Maret 2022, uji klinik fase II akan dilakukan pada 11 April 2022-11 April 2023, dan uji klinik fase III akan dijadwalkan setelah lolos fase II kepada 5.000 orang.
Kompas/Bahana Patria Gupta

Ruangan tempat uji klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/2/2022). Uji klinis vaksin Merah Putih untuk penanggulangan Covid-19 tersebut telah memasuki tahap pertama yang akan diikuti 90 orang. Vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals. Uji klinis fase I dilakukan pada 9 Februari-8 Maret 2022, uji klinik fase II akan dilakukan pada 11 April 2022-11 April 2023, dan uji klinik fase III akan dijadwalkan setelah lolos fase II kepada 5.000 orang.

SURABAYA, KOMPAS β€” Serangan varian Omicron mengakibatkan situasi pandemi Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, memburuk. Penambahan kasus harian amat tinggi, bahkan menjangkiti kelompok rentan, termasuk anak-anak karena penerapan protokol kesehatan tidak disiplin dalam keluarga dan lingkungan.

Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (15/2/2022), anak-anak yang terserang Omicron berusia 5-17 tahun. ”Kasus Omicron pada anak sebesar 17,39 persen dari total kasus Omicron di Surabaya,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan