logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPandemi Terdeteksi, tetapi...
Iklan

Pandemi Terdeteksi, tetapi Dunia Tak Siap Menghadapi

Dunia tidak siap menghadapi pandemi meski persiapan menghadapi pandemi sudah dilakukan 10 tahun terakhir, tepatnya sejak pandemi flu babi pada 2009-2010.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Petugas medis melakukan proses identifikasi pasien atau triase di halaman RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Triase merupakan proses penentuan pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Skema ini dilakukan karena ruang perawatan dan IGD sudah dipenuhi oleh pasien yang sebagian besar terinfeksi Covid-19.
Kompas/Wawan H Prabowo

Petugas medis melakukan proses identifikasi pasien atau triase di halaman RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Triase merupakan proses penentuan pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Skema ini dilakukan karena ruang perawatan dan IGD sudah dipenuhi oleh pasien yang sebagian besar terinfeksi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Merebaknya Covid-19 menunjukkan bahwa sistem kesehatan saat ini tidak siap menangani pandemi. Pembenahan sistem kesehatan diperlukan, seperti menggencarkan surveilans penyakit, menyiapkan platform untuk menjaga pasokan obat dan alat kesehatan, dan konsolidasi sistem kesehatan tingkat nasional.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama pada Sabtu (5/2/2022) mengatakan, dunia sebenarnya telah bersiap menghadapi kemungkinan pandemi sejak satu dekade lalu. Kesadaran untuk bersiap timbul setelah ada pandemi flu babi akibat virus H1N1.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan