logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊJangan Lengah Hadapi Pandemi...
Iklan

Jangan Lengah Hadapi Pandemi Gelombang Ketiga

Walaupun Covid-19 varian Omicron umumnya tanpa gejala atau bergejala ringan, kewaspadaan menghadapi pandemi gelombang ketiga tidak boleh turun.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Kesibukan paramedis di ruangan yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). RSPJ merawat pasien untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, dengan gejala klinis sedang, berat, dan kritis. RSPJ menyediakan 160 tempat tidur  dan 65 ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Kompas/Heru Sri Kumoro (KUM)

Kesibukan paramedis di ruangan yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). RSPJ merawat pasien untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, dengan gejala klinis sedang, berat, dan kritis. RSPJ menyediakan 160 tempat tidur dan 65 ruang isolasi untuk pasien Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Walau pasien Covid-19 varian Omicron umumnya tak bergejala hingga bergejala ringan, kewaspadaan menghadapi pandemi tidak boleh kendur. Selain obat dan fasilitas kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan mesti dipastikan dan protokol kesehatan harus lebih ditegakkan.

Epidemiolog Tri Yunis Miko mengatakan, Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 gelombang ketiga. Ini tampak dari kenaikan kasus Covid-19 selama beberapa pekan terakhir. Per Sabtu (5/2/2022), ada 33.729 kasus Covid-19 dengan 44 kasus kematian. Jumlah kasus pada 3-4 Februari 2022 meningkat dari 27.197 kasus menjadi 32.211 kasus.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan