logo Kompas.id
โ€บ
Kesehatanโ€บKenaikan Jumlah Kelahiran...
Iklan

Kenaikan Jumlah Kelahiran Selama Pandemi Covid-19 Tidak Sebesar Perkiraan

Sejumlah lembaga pernah memprediksi, pandemi Covid-19 akan berujung pada lonjakan angka kelahiran akibat penurunan penggunaan alat kontrasepsi dan perhatian layanan kesehatan pada hal ini.

Oleh
M Zaid Wahyudi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4RR3MsmYFIOO1xeGQbWtQ1FIzVY=/1024x658/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FDSC09130_1629535808.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Mudirah (33), warga Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang melahirkan bayi kembar siam berbincang dengan wartawan di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal, Sabtu (21/8/2021).

Sejak awal pandemi, jumlah kelahiran diperkirakan akan melonjak sebagai konsekuensi dari terpusatnya kegiatan masyarakat di rumah. Namun, hampir dua tahun pandemi, situasi itu belum terbukti. Meski demikian, potensi lonjakan kelahiran itu tetap ada dan bisa saja terjadi di masa depan.

โ€Penurunan kontrasepsi jangka panjang dan peningkatan pernikahan usia dini yang terjadi selama pandemi berpotensi meningkatkan jumlah kelahiran,โ€ kata Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dwi Listyawardani dalam webinar Indonesian Demographic Outlook 2022, di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan