logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTerlena Sejenak yang Berakibat...
Iklan

Terlena Sejenak yang Berakibat Fatal

Hampir setiap orang pernah mengalami episode tidur sekejap. Hal ini tak berbahaya jika duduk di meja atau sedang santai. Namun, berakibat fatal di jalan raya atau saat mengoperasikan alat berat. Bagaimana mengatasinya?

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aaZj-BnnoTwxrS1CddIti2GMoH4=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F70EF57F4-86EF-45E1-BB0C-D5797CBBF487_1636016439.jpeg
KEPOLISIAN RESOR JOMBANG

Mobil yang mengalami kecelakaan fatal yang menewaskan pasangan pesohor Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) siang.

Microsleep atau tidur sekejap mengacu pada periode tidur sangat singkat dalam hitungan detik. Gejala microsleep, antara lain, mata terpejam atau kepala terangguk. Sekitar 80 persen orang, matanya terpejam. Namun, sebagian lain tampak tetap terjaga walau otaknya tidak mampu memproses dan merespons hal-hal di sekelilingnya. Akibatnya, orang tersebut kehilangan kendali atas apa yang sedang dikerjakan.

Menurut Jelena Skorucak dari Universitas Zurich dan kolega dari Swiss di jurnal Sleep, 13 Januari 2020, definisi microsleep adalah tidur kurang dari 15 detik. Tim menganalisis rekaman elektroensefalogram (EEG) dari 76 pasien yang dirujuk ke Sleep-Wake Epilepsy Center di Rumah Sakit Universitas Bern, Swiss. Tidur sejenak ditandai dengan melambatnya gelombang otak dalam rekaman EEG. Ini merupakan tanda awal kantuk dan tidur.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan