logo Kompas.id
โ€บ
Kesehatanโ€บKapan Kram Otot Perlu Dianggap...
Iklan

Kapan Kram Otot Perlu Dianggap Serius?

Kram otot sering mengagetkan dan membuat tidak nyaman. Umumnya akibat ketegangan dan keletihan otot ataupun dehidrasi. Namun, kram bisa merupakan gejala sejumlah kondisi medis yang perlu diwaspadai.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CxUosIN__kYJ-EoeUHZkCe5AVjA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F944e7b86-d238-4256-82c3-378b8f427d69_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Pesepeda melintasi Jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang menjadi perbatasan antara Provinsi Banten dan DKI Jakarta, Sabtu (7/8/2021). Berolahraga di tengah cuaca panas bisa memicu kram otot jika tubuh mengalami dehidrasi dan otot terlalu lelah.

Kram otot saat berkegiatan atau bahkan sedang berbaring sering mengagetkan dan menyakitkan. Kram berupa otot yang menegang tiba-tiba, bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya terjadi pada otot kaki, terutama di betis.

Selain nyeri tajam, sering kali terasa ada gumpalan jaringan otot yang mengeras di bawah kulit. Kram dapat berlangsung beberapa detik hingga 15 menit. Selain di bagian kaki, yakni otot paha, betis, ataupun jari, kram juga bisa terjadi pada dinding perut, otot lengan dan tangan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan