Setengah Populasi Global Tak Miliki Akses Diagnostik untuk Penyakit Umum
Kesenjangan diagnostik paling besar terjadi di layanan primer, di mana hanya sekitar 19 persen populasi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah yang memiliki akses ke tes diagnostik paling sederhana,
JAKARTA, KOMPAS โ Hampir setengah dari populasi global memiliki akses terbatas atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali pada tes dan layanan utama yang penting untuk mendiagnosis penyakit umum, seperti diabetes, hipertensi, HIV, dan tuberkulosis, dan tes dasar untuk wanita hamil, seperti hepatitis B dan sifilis. Tanpa akses ke diagnostik yang akurat dan terjangkau, banyak orang tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Temuan ini dilaporkan oleh The Lancet Commission on Diagnostics yang terdiri atas 25 ahli dari 16 negara untuk mengubah akses global ke diagnostik. Laporan dirilis pada Kamis (7/10/2021).