Penanganan Covid-19
JK: Saatnya Permudah Birokrasi Layanan Vaksin
JK melihat layanan vaksin selama ini terlalu terkesan birokratis, sementara di sisi lain pemerintah dan pihak terkait juga mendorong tercapainya target 2 juta orang divaksin per hari
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F29082021nar1-Vaksin-Unhas_1630243339.jpg)
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (tengah) didampingi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dirut PT Nindya Karya Haedar A Karim, dan Ketua Harian Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Asmawi Syam, menyampaikan testimoni seputar pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di kompleks Nindya Karya, Jakarta, Minggu (29/8/2021).
JAKARTA, KOMPAS – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 M Jusuf Kalla mengapresiasi antusiasme masyarakat untuk untuk mendapatkan vaksin Covid-19 demi terwujudnya segera kekebalan bersama. Antusiasme masyarakat tersebut hendaknya disambut baik oleh semua pelaksana vaksin dengan memberi kemudahan dalam mendaftar.
“Dipermudah sajalah. Selama ini, saya lihat urusan administrasi pendaftaran untuk vaksin cukup ribet. Masyarakat harus mendaftar secara online (dalam jaringan), sementara tidak semua kalangan dan lokasi terjangkau jaringan internet maupun wi-fi,” ujar Jusuf Kalla (JK) dalam acara penutupan pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Jabodetabek bersama PT Nindya Karya (Persero) di Jakarta, Minggu (29/8/2021) siang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "JK: Saatnya Permudah Birokrasi Layanan Vaksin".
Baca Epaper Kompas