logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊVaksin Tak Terpakai untuk...
Iklan

Vaksin Tak Terpakai untuk Warga Lansia

Sementara para pejabat sudah mulai mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga, kelompok lansia makin tertinggal mendapatkan akses. Sebagian terpaksa menggunakan sisa jatah vaksin partai politik demi meningkatkan imunitas.

Oleh
Irene Sarwindaningrum / Insan Alfajri / Dhanang Aritonang / Andy Riza Hidayat
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qUQVDylIdp9nhnxXJefkFrA1U_c=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F3dd5b540-2400-4fb8-998c-f08d77402d2b_jpg.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Suasana vaksinasi di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (31/7/2021).

Lama menanti vaksin Covid-19, orangtua Monika (bukan nama sebenarnya) baru memperolehnya pada Agustus 2021. Mereka memperoleh vaksin yang tersisa di program vaksinasi massal Partai Golkar di daerahnya di Klaten, Jawa Tengah. Itu pun karena kebetulan putri mereka, Monika, tengah bertugas di sana. Warga lansia sudah ditetapkan sebagai target prioritas dalam program vaksinasi Covid-19 nasional, ironisnya justru kerap tertinggal.

Monika adalah petugas kesehatan di Klaten, Jawa Tengah. Berulang kali ia bertugas dalam vaksinasi Covid-19 di daerahnya. Orangtuanya sendiri belum memperoleh vaksin sejak program vaksin Covid-19 dimulai pada Januari lalu. Padahal, sejak Februari lalu, warga lansia sudah ditetapkan sebagai target prioritas yang seharusnya didahulukan. Namun, kenyataannya Monika harus menyaksikan banyak orang berusia lebih muda memperoleh vaksin lebih dulu dari orangtuanya.

Editor:
Andy Riza Hidayat, khaerudin
Bagikan