logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPPKM Optimal Jika Disertai 3M,...
Iklan

PPKM Optimal Jika Disertai 3M, 3T, dan Vaksinasi

Jika level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM diturunkan, harus ada kebijakan yang memastikan kasus Covid-19 turun, yaitu protokol kesehatan, tes dan pelacakan, serta vaksinasi.

Oleh
Sekar Gandhawangi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BbHZTLZQei19LZO7jR2xvz6sjuQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F3f2acc93-b86d-4cf3-9d57-6f9d4c1ad9e5_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara Jalan Sudirman saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2021). Pemerintah memperkirakan bahwa mobilitas masyarakat perlu diturunkan hingga 50 persen untuk menekan laju penularan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4 berdampak pada penurunan kasus positif Covid-19, khususnya di Jawa dan Bali.  Tren penurunan ini sebaiknya tidak membuat lengah. Protokol kesehatan, tes dan pelacakan, serta perluasan cakupan vaksinasi tetap diperlukan agar dampak PPKM optimal.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, mengatakan, berdasarkan model onset yang dilakukan, kurva kasus Covid-19 saat ini menurun dengan adanya PPKM level 4. Dengan demikian, PPKM dapat dilonggarkan dan levelnya bisa diturunkan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan