Layanan HIV Tidak Boleh Terhenti
Meski fokus pada pandemi Covid-19, fasilitas dan tenaga kesehatan tidak boleh mengabaikan program layanan bagi orang dengan HIV positif terutama tes serta penyediaan dan distribusi obat antiretroviral.
JAKARTA, KOMPAS β Pemerintah harus memastikan layanan kesehatan lain di luar Covid-19 termasuk layanan obat antiretroviral bagi orang dengan HIV tetap berjalan di tengah fokus fasilitas dan tenaga kesehatan menangani Covid-19. Dalam situasi ini diharapkan muncul terobosan kebijakan dan inovasi untuk mempermudah akses obat.
Pada akhir tahun 2020, persediaan obat antiretroviral atau ARV bahkan sempat menipis akibat negara pemasok ARV menerapkan karantina wilayah setelah dilanda gelombang Covid-19 yang memilukan. Kebijakan pembatasan sosial dan mobilitas penduduk yang diberlakukan di Tanah Air juga turut menjadi kendala akses.