logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPengendalian Kanker Payudara...
Iklan

Pengendalian Kanker Payudara Mendesak

Upaya mengendalikan kanker payudara penting segera dilakukan mengingat ini satu jenis kanker yang paling banyak dialami orang Indonesia. Pada 2020, ada 65.858 kasus baru kanker payudara di Indonesia.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6Z9tqprjtrdYVmv-We8qu0XFvOs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F3313af20-2997-4cdc-a333-109bd425b9fe_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Desy Pujiarsi menyelesaikan pembuatan payudara prostetik berbahan silikon di laboratorium klinik Ilyarsi, kawasan Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (1/11/2019). Payudara prostetik untuk pasien penyakit kanker payudara ini dijual mulai Rp 2 juta hingga Rp 20 juta per buah, tergantung dari ukurannya. Pembuatan payudara prostetik ini diklaim satu-satunya di Indonesia yang bisa dibuat berdasar pesanan (custom). Merujuk data yang dipaparkan Kementerian Kesehatan per 31 Januari 2019, terdapat angka kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak dialami penduduk Indonesia. Itu sebabnya, pengendalian kanker payudara menjadi penting, baik dengan membangun sistem deteksi dini, regulasi yang berpihak pada penanganan pasien, maupun menjalin kerja sama antarnegara.

Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, kasus baru kanker payudara di dunia mencapai lebih dari 2,2 juta kasus dengan 684.996 kematian. Di kawasan Asia Tenggara terdapat 158.939 kasus baru kanker payudara dengan tingkat kematian mencapai 58.616 kasus.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan