logo Kompas.id
›
Kesehatan›Fasilitas Kesehatan Minim,...
Iklan

Fasilitas Kesehatan Minim, Mitigasi Diri Saat Isolasi Kian Penting

Para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri perlu membangun kewaspadaan diri. Ini penting untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut di tengah terbatasnya fasilitas kesehatan.

Oleh
Deonisia Arlinta, Ahmad Arif, Atika Walujani Moedjiono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aLK8ClK3y6tPn72i2VimN9LfYoA=/1024x567/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210702cokd-bali-terapkan-ppkm-darurat-covid_1625226987.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kasus Covid-19 di Bali yang pernah landai, belakangan kembali meningkat. Warga di lingkungan Dusun/Banjar Teruna Sari, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (2/7/2021), masih menjalani isolasi mandiri setelah sejumlah warga terpapar penyakit Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS â€” Di tengah sulitnya mencari  kamar rumah sakit untuk pasien Covid-19, banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada akhirnya harus memilih menjalani isolasi mandiri. Kemampuan memitigasi diri pada saat menjalani isolasi mandiri menjadi kebutuhan yang sangat urgen saat ini.

Data Kementerian Kesehatan per 8 Juli 2020 pukul 13.00 menunjukkan, persentase tingkat keterisian tempat tidur (BOR) untuk layanan Covid-19 di tingkat nasional mencapai  76 persen dengan rincian BOR isolasi 77 persen dan ICU (intensive care unit) 72 persen. Saat ini,  BOR tertinggi di Banten (92 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (91 persen), Jawa Barat (87 persen), DKI Jakarta (85 persen), Jawa Tengah (83 persen), Jawa Timur (82 persen), dan Lampung (82 persen).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan