logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊWarga Lansia Indonesia Mau...
Iklan

Warga Lansia Indonesia Mau Dibawa ke Mana?

Kebijakan pembangunan warga lanjut usia masih belum jelas. Padahal, populasi Indonesia mulai memasuki fase menua. Menempatkan warga lansia yang sebagian masih produktif di rumah saja bukan menjadi pilihan yang tepat.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kxdRaPcQAhCh_bvFtgKKICVHmyc=/1024x782/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fd349b0f7-e954-4f78-a8ea-c9a1ec399e6c_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Para warga lansia mengantre untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin di halaman Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (10/6/2021). Di tempat tersebut, petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 secara massal kepada 694 orang lansia. Untuk menghindari kerumunan, warga lansia dijemput dan diantar kembali ke rumah masing-masing sesuai nomor urutnya. Vaksinasi massal dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi warga lansia yang baru mencapai 27,80 persen dari target sasaran sebanyak 18.592 orang?

Indonesia mulai memasuki fase populasi menua. Lonjakan jumlah penduduk lanjut usia akan terus terjadi ke depan. Lantas, mau dibawa ke mana puluhan juta warga senior tersebut?

Mulai tahun ini, Indonesia dipastikan akan menjadi negara dengan populasi menua karena 10 persen lebih penduduknya adalah warga lanjut usia berumur di atas 60 tahun. Meski jumlahnya sangat besar dan sebagian besar masih produktif dan mandiri, arah pembangunan lanjut usia Indonesia masih belum jelas.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan