logo Kompas.id
โ€บ
Kesehatanโ€บDonor Darah Sukarela Menurun...
Iklan

Donor Darah Sukarela Menurun Selama Pandemi

Kebutuhan darah selama pandemi tetap tinggi, tetapi ketersediaan darah dari donor sukarela menurun. Karena itu, gerakan donor darah di masyarakat perlu digalakkan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0O0F71oxM-21-PwHHORU-o0-rCk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fb4785a3b-b0df-4777-977a-75c098ac5159_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pendonor diambil darahnya di Kantor Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, di kawasan Kramat, Jumat (14/5/2021). Menurut petugas yang berjaga, semenjak pandemi, pasokan darah dari pendonor sukarela  250-500 kantong per hari. Padahal, kebutuhan darah per hari rata-rata mencapai 1.000 kantong.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemenuhan darah dari donor sukarela menurun selama masa pandemi Covid-19. Padahal, kebutuhan darah secara nasional tidak berubah. Karena itu, layanan donor darah perlu pendekatan berbeda agar pemenuhan darah dari donor sukarela bisa meningkat.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan hal itu dalam webinar nasional peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2021 yang diselenggarakan secara daring pada Senin (14/6/2021) di Jakarta.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan