Pandemi Covid-19
Tingkat Penularan di Komunitas Tinggi
Setelah libur Lebaran, penularan Covid-19 meluas hingga bermunculan kluster permukiman di sejumlah daerah. Untuk mengendalikan penyebaran kasus, tes lacak dan isolasi kasus harus diintensifkan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F47dd2cc0-730a-4236-be06-7475d9d7250b_jpg.jpg)
Papan informasi total kasus positif harian Covid-19 DKI Jakarta terpampang di salah satu apotek di Kelurahan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (23/11/2020) siang. Papan itu mencatat penambahan 1.342 pasien positif berdasarkan data per 22 November 2020. Penularan Covid-19 masih mengintai warga di DKI Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Kluster Covid-19 yang bermunculan di lingkungan permukiman menunjukkan tingginya tingkat penularan penyakit ini di komunitas. Butuh pelacakan yang masif untuk memutus rantai penularan ini agar kasus Covid-19 tidak terus membesar hingga melebihi kapasitas layanan fasilitas kesehatan.
”Kluster di lingkungan permukiman menunjukkan Covid-19 telah menyebar antarkeluarga, terutama dipicu oleh aktivitas kumpul bersama selama musim liburan dan perayaan Idul Fitri kemarin,” kata epidemiolog di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, Kamis (27/5/2021).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Tingkat Penularan di Komunitas Tinggi".
Baca Epaper Kompas