logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊLaboratorium Kedokteran Hewan ...
Iklan

Laboratorium Kedokteran Hewan Bantu Deteksi Dini Penyakit Zoonosis

Profesi kedokteran hewan memiliki kemampuan untuk memprediksi dan memproyeksikan penyakit zoonosis yang berpotensi menjadi wabah ataupun pandemi. Ini juga membutuhkan infrastruktur pendukung seperti laboratorium.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/53AYYO3RxjbSbQdP2VP5x2O0B3M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F256f54c2-34e5-4b47-b586-ea33527a0ec2_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana kesibukan para petugas di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/2/2021). Di ruangan berbeda, pada area yang sama, juga terdapat laboratorium uji Covid-19 dengan kapasitas 300-400 pemeriksaan per hari.

JAKARTA, KOMPAS β€” Peran profesi kedokteran hewan beserta sistem pendukungnya seperti laboratorium sangat penting untuk mempercepat penanganan Covid-19. Di sisi lain, para ahli di bidang kedokteran hewan harus memiliki visi untuk memprediksi dan memproyeksikan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit zoonosis pada masa depan.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita mengemukakan, sesuai dengan evaluasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sistem laboratorium nasional merupakan salah satu indikator kesiapan dalam penanganan Covid-19 di setiap negara. Namun, ia menilai Indonesia relatif tidak siap terkait sistem laboratorium ini dan beberapa indikator lainnya.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan