logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊBangun Kesadaran Masyarakat...
Iklan

Bangun Kesadaran Masyarakat Terkait Risiko Mudik

Risiko penularan, mutasi virus, dan dampak Covid-19 bagi sanak saudara yang dikunjungi perlu dipahami dengan baik untuk meminalisir masyarakat yang nekat mudik.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DQr37TIsaeTFJ6aFp1nP7byYNFM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F353024c1-ace1-4df7-9f88-713a2ff9c2fd_jpg.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Penumpang di dalam Kereta Api Jayabaya sesaat sebelum berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Adanya larangan mudik Lebaran 2021 yang telah ditetapkan pemerintah membuat warga yang selama ini bermukim di Jakarta dan sekitarnya bersiasat untuk pulang kampung, salah satunya dengan mudik lebih awal.

JAKARTA, KOMPAS β€” Larangan mudik yang ditetapkan pemerintah perlu diiringi dengan edukasi yang masif. Kesadaran dan pemahaman masyarakat perlu ditingkatkan terkait risiko mudik. Harapannya, potensi masyarakat yang masih nekat untuk mudik bisa diminimalisir.

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga ahli biostatistik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, di Jakarta, Selasa (6/4/2021), menyampaikan, peningkatan mobilitas ataupun pergerakan masyarakat berkaitan erat dengan peningkatan kasus penularan Covid-19. Hal ini tampak dari libur panjang yang terjadi selama setahun pandemi berlangsung.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan