logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPencairan Insentif Tenaga...
Iklan

Pencairan Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 Tersendat

Keterlambatan pembayaran insentif meresahkan sukarelawan Covid-19. Bahkan ada sukarelawan yang berencana untuk mengakhiri masa bakti karena ketidakjelasan ini.

Oleh
INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Qq8cMbPnsxEduYS5Q7e_ROm1zAI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210323RSDC-Peringatan-Setahun-RSDC-1_1616503529.png
RSDC WISMA ATLET KEMAYORAN

Sukarelawan dan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/3/2021), memainkan angklung dalam peringatan setahun perjuangan RSDC Wisma Atlet.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah tenaga kesehatan Covid-19 belum menerima insentif dalam beberapa bulan terakhir. Dampaknya, ada di antara mereka yang sampai meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan harian.

Sukarelawan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Futri Dewi S, Senin (5/4/2021), menuturkan, insentif sebesar Rp 7,5 juta per bulan belum diterimanya sejak Desember 2020. Awalnya, pemerintah menjanjikan insentif Desember dibayarkan Januari 2021. Kemudian, insentif Januari-Maret dicairkan pada April ini. Namun, janji itu belum terlaksana hingga hari ini.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan