logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊEpidemi Varian Baru SARS-CoV-2...
Iklan

Epidemi Varian Baru SARS-CoV-2 di Tengah Pandemi

Mutasi SARS-CoV-2 yang bervariasi membawa babak baru persoalan pandemi di sejumlah negara. Adaptasi virus penyebab Covid-19 itu menjadi epidemi yang kian memperpanjang dan menyusahkan penanganan pandemi.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nFLLZBKPA9xg5DZmY-Y1bShcawA=/1024x610/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F6184578d-f317-4968-b500-33d0f16c8a64_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Petugas mendata ulang warga lanjut usia yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sekolah Dasar Negeri 01 Kelapa Dua, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).

Mutasi SARS-CoV-2 yang semakin bervariasi dan adaptif telah menjadi epidemi di tengah pandemi. Berbagai varian baru itu berperan di balik melonjaknya kembali wabah Covid-19 di tengah vaksinasi. Indonesia jangan sampai terlena dengan kasus yang seolah menurun karena pemeriksaan dan pelacakan yang belum memadai.

Data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, peningkatan terbesar kasus Covid-19 di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah, wilayah yang menyumbang 80 persen dari kasus di dunia minggu lalu. India, yang sebelumnya mulai melandai, menjadi penyumbang kenaikan kasus terbesar di Asia.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan